- Back to Home »
- Hitori Kakurenbo #Chapter 3
Aku itu orangnya penakut, jadi aku belajar dengan hati-hati tentang
proses ritualnya, lalu aku pun memulai permainannya. Temanku telah
mencoba nya, Katanya saat dia membuat beberapa suara, roh yang berada di
dalam boneka itu mencakar pintu kamarnya. mendengar pengalaman temanku
itu, aku sangat ingin tau sekaligus sedikit ketakutan.
Untung saja Keluargaku pergi bermalam di rumah nenek ku, jadi aku segera
menyediakan apa saja yang di butuhkan untuk memulai ritual tersebut.
Karena garam itu dibutuhkan untuk mengakhiri ritual, dan karena aku itu
penakut, dengan sengaja aku pun mencampurkan alkohol dan garam untuk
membuat ramuan yang sangaaattt kuat agar roh yang berada di dalam boneka
cepat keluar.
Aku hanya menyalakan TV dan mematikan barang elektronik lainnya.
Sekarang giliranku untuk memulai permainan ini.
Aku sangat serius TIDAK ingin terluka, jadi aku menggunakan pensil mekanik untuk menusuk bonekanya.
Lalu aku berlari ke dalam lemari di kamar yang paling besar dirumah ku, dan membawa campuran air garam itu di mulutku.
Saat menit-menit pertama, aku sangat bosan.
Apakah mungkin aku terlalu banyak membaca cerita seram?
Mungkin seharusnya aku sekarang mengrimkan pesan ke temanku, bukannya melakukan ini
Itulah yang aku pirkan.
Lalu,
Seolah-olah berhalusinasi,
Saluran TV mulai berubah, dan aku dapat mendengar suara,
"Dimana... Kau?"
Saat saluran itu berubah.
Tidak tidak tidak tidak,
Akuhanya berpikir seperti itu.
Hal semacam itu hanya ada di KOMENTAR SETELAH BERMAIN GAME HOROR!
Setelah itu, terdengar Suara tertawa perempuan
Dan lebih parahnya lagi, tawa itu terdengar seperti tertawa ku!
Dan suara melalui TV itu tidak berhenti.
Aku hanya berpikir bahwa,
'AKU HARUS MENGAKHIRI SEMUA INI'
Sungguh, itu saja.
Lalu, aku berlari keluar dari lemari dan berlari menuju kamar mandi untuk menemukan boneka itu.
Tetapi, saat aku sedang berlari, tiba-tiba aku menginjak sesuatu.
Itu adalah,
Boneka Pooh
Yang sudah aku siapkan untuk ritual ini.
Aku benar-benar ingin pingsan, tetapi aku selalu takut aku akan terluka
jika aku pingsan, lalu dengan segera aku pun mengakhiri permainan ini.
Boneka itu seharusnya kan berada di kamar mandi yang berada di seberang lorong,
Namun,
Boneka itu tepat berada di sebelah tempat tidur,
DENGAN PENSIL YANG BERADA DI TANGANNYA!
Ke esokan hari nya, aku menyingkirkan boneka dan beras secara terpisah.